Jumat, 24 Maret 2017

puisi

Kisah Sebuah Hati yang Sunyi
Ketika semua telah hampir memberi lembaran putih
Untuk dikotori dengan tinta
Hati ini masih tetap diam, tak berubah
Tenang dan dingin walau sebenarnya ia ingin berteriak
Dalam  sepinya hati
Dan sunyinya jiwa yang sedang direlung awan kelabu
Diriku mempunyai berjuta pertanyaan
Yang telah lama kusimpan
Ku hanya igin bertanya pada mentari dan rembulan
Yang selalu setia menemani dan menjadi saksi adil
Perjajalan hatiku
Karena ku tahu
Hanya mereka yang tak dapat berdusta
Yang tahu benar seberapa besar air mata yang tertumpah
Namun sayang, tak satupun pertanyaan hati ku dijawab
Merekahanya diam dan membisu
Ataukah aku harus terus seperti mereka yang selalu bertanya pada sesama
Yang belum tentu memberi jawaban pasti

Biarlah, biarlah hati ini terus menjerit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

puisi

Kisah Sebuah Hati yang Sunyi Ketika semua telah hampir memberi lembaran putih Untuk dikotori dengan tinta Hati ini masih tetap diam, ...