DISELAMATKAN DARI KEGELAPAN
MENUJU
TERANG TUHAN YANG AJAIB
Makalah Aplikasi Komputer
Oleh:
Chris Wanto
INSTITUT
INJIL INDONESIA
KATA
PENGANTAR
Makalah
ini berisi tentang latar belakang hidup penulis serta bagaimana penulis
mengalami pertobatan dan dipanggil Tuhan untuk masuk dalam pembentukan di
Institut Injil Indonesia Batu. Oleh karena itu penulis ingin berterima kasih
kepada:
1. Ruben
Lay dan Agustina Dule sebagai orang tua yang tekun mendoakan dan
membimbing penulis sejak kecil hingga
saat ini.
2. Yuliana
Ga selaku ketua persekutuan doa “Filadelfia” yang telah memberikan motivasi dan
doa bagi penulis.
3. Karel
Ratu Ga selaku Pembina dalam persekutuan doa “Viadolorosa” yang telah membina
dan membimbing penulis selama dua tahun.
4. Yulfiana
Lay dan Harsen Lay sebagai saudara kandung yang diberikan oleh Tuhan kepada
Penulis.
5. Semua
teman-teman persekutuan doa dan pemuda di jemaat Seba Utara Barat yang telah
mendorong dan memotivasi penulis untuk masuk di Institut Injil Indonesia
Penulis
DAFTAR ISI
ISI
A. Latar Belakang
Pada bagian ini penulis
menjelaskan tentang latar belakang keluarga,agama dan pendidikan penulis.
1.
Keluarga
Suku penulis adalah dari Sabu. Ayah
penulis adalah seorang pengiris lontar dan terbiasa mengiris lontar sebagai
penghasil utama keluarga. Ibu penulis dilahirkan dan dibesarkan sebagai seorang
petani. Ayah dan ibu penulis memang orang Kristen dan berasal dari keluarga
Kristen tetapi belum mengenal Tuhan
Yesus secara pribadi.
Penulis adalah anak tertua dalam
keluarga. Kedua adik penulis saat ini sedang berada ditanah kelahiran, Sabu.
Adik perempuan penulis bernama vin dan yang bungsu bernama Harsen. Vin baru
duduk dibangku pendidikan menengah pertama dan yang bungsu Harsen belum
bersekolah.
2. Agama
Penulis lahir dan besar sebagai
orang Kristen serta besar dilingkungan Kristen di Sabu, Daigama. Sejak kecil
penulis mengikuti sekolah minggu dan jambore PAR sehingga penulis telah
terbiasa membaca firman Tuhan. Ketika
beranjak remaja penulis aktif mengikuti
kegiatan pembinaa rohani seperti Gereja, Persekutuan Doa, Persekutuan Pemuda
bahkan penulis aktif melayani sebagai pelayan PAR (pendidikan anak dan remaja)
di Gereja Nasareth Daigama.
3. Pendidkan
Penulis sempat mengikuti pendidikan
TK tetapi tidak menyelesaikannya. Penulis bersekolah di SDN Leomadamu, kemudian
dilanjutkan ke pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Seba. Setelah lulus dari
SMP penulis melanjutkan pendidikan di sekolah Kejuruan Seba dan mengambil jurusan Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian.
Setelah menyelesaikan pendidikan
selama dua belas tahun, penulis tidak langsung melanjutkan pendidikan dan
sempat berhenti diluar selama satu tahun, kemudian memasuki tahun yang kedua
penulis melanjutkan pendidikan bidang komunikasi di I-3 sampai sekarang dan
masih duduk di tingkat satu.
Berikut riwayat
pendidkan penulis sampai sekarang:
No
|
KETERANGAN
|
TAHUN
|
1
|
SDN Leomadamu
|
1999-2006
|
2
|
SMP N.2 Seba
|
2006-2009
|
3
|
SMK N.1 Seba
|
2009-2013
|
4
|
I-3
|
2014-sekarang
|
B. Pengalaman Pertobatan dan Panggilan Tuhan
Sejak kecil hingga Smk kelas satu
penulis belum mengalami kelahiran baru karena ketika penulis berada dalam
kegiatan-kegiatan kerohanian itu hanya karena rutinitas sekaligus merupakan
paksaan dari orang tua untuk ada dalam kegiatan tersebut sehingga penulis masih
menyimpan dendam dan merasa iri hati kepada sesama. Ketika penulis duduk di Smk
kelas dua semester empat Tuhan berbicara lewat seorang Hamba Nya kepada penulis
dan berkata bahwa “persekutuan dengan Tuhan tanpa pertobatan adalah
kesia-siaan”, serta memberikan kepada penulis satu bagian dari firman Tuhan dan
ayat itulah yang menjadi ayat panggilan penulis.
Penulis
mulai merasakan kesia-siaan dalam hidup karena selama ini semua jerih payah
dalam mengikuti seluruh kegiatan kerohanian digereja adalah sia-sia kerena
penulis belum bertobat dengan sungguh-sungguh.
Lalu penulis akhirnya meminta
pelayan pribadi dari seorang hamba Tuhan yang sedang melayani dipesekutuan Doa
Filadelfia. Penulis akhirnya dilayani dan disitulah penulis mengalami pertemuan
secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Lewat perjumpaan pribadi itu penulis mulai
belajar untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan.
Akhirnya penulis meninggalkan cara
hidup lama yang selalu iri dengki terhadap sesama. Dan sejak saat itu pulalah
penulis mulai senang berhubungan dengan Tuhan lewat doa, pembacaan firman dan
pujian.
Pada tahun 2011 bulan juni penulis
menggabungkan diri dalam persekutuan doa”Filadelfia” di Bora dan persekutuan
doa “Fiadolorosa”di Daigama. Penulis dipercayakan sebagia pendoa syafaat dan
pemimpin pujian, dari situlah penulis terpanggil untuk menjadi hamba Tuhan,
akhirnya menyerahkan diri sepenuhnya untuk menjadi pelayan PAR dan menjadi
koordinator seksi kerohanian didalam persekutuan pemuda/pemudi jemaat Seba
Utara Barat.
C. Cita-cita
Cita-cita
penulis mula-mula adalah ingin menjadi seorang guru. Tetapi ketika telah duduk
dibangku pendidikan menengah pertama penulis menggantikan cita-cita menjadi
seorang dokter dan cita-cita inilah yang melekat dan ingin diraih oleh penulis
hingga dibangku SMK.
Tetapi ketika penulis mengalami
perjumpaan dengan Tuhan Yesus dan ikut menggabungkan diri dengan dua
persekutuan Doa, disitu penulis terpanggil untuk menjadi hamba Tuhan dan disaat
itu cita-cita penulis menjadi seorang dokter sirna begitu saja. Akhirnya penulis
mengambil komitmen untuk menjadi seorang hamba
Tuhan, dan cita-cita ini diberitahukan oleh penulis kepada orang tua dan
mendapat persetujuan.
Didalam pergumulan untuk meraih
cita-cita tersebut penulis berusaha untuk mencari sekolah-sekolah theologia dan
menemukan sekolah teologia di Kupang. Penulis kemudian hendak mendaftar di Universitas Kristen Arca
Wacana Kupang (UKAW). Tetapi sebelum mendaftar penulis berusaha untuk mencari
tahu tentang kualitas dan mutu sekolah tersebut secara mendetail, ternyata di
UKAW hanya pendidkan tentang teologia saja yang bisa penulis dapatkan sedangkan
iman dan karakter tidak dapat dibentuk. Dan alasan penulis tidak mau melajutkan
pendidikan disana karena penulis berpegang pada prinsip ayat panggilannya untuk
menjadi hamba Tuhan yaitu dari “maz 1:2-3”.
Didalam situasi tersebut penulis terus bergumul agar dapat meraih cita-cita
disekolah yang sesuai dengan prinsip ayat panggilannya menjadi hamba Tuhan.
Akhirnya Tuhan menjawab pergumulan
penulis lewat hamba-hamba Tuhan dari I-3
yang turun pelayanan antar semester ke Sabu pada bulan juni 2014. Disitulah
penulis mendaptkan informasi tentang I-3. Dan penulis mengambil keputusan untuk
meraih cita-cita menjadi hamba Tuhan yang sesuai dengan prinsip panggilannya
menjadi hamba Tuhan di I-3.
Penulis memilih melanjuttkan
pendidikan di I-3 karena di I-3 selain mendapatkan ilmu pengetahuan tentang
teologia, Iman dan Karakter penulis pun dapat dibentuk.
Ketika keluar dari I-3 penulis
pertama-tama ingin pergi menyelamatkan keluarga dari belenggu dosa dan menjadi seorang komunikator Kristen yang
bekerja di dunia politik sambil melayani Tuhan lewat media komunikasi dan juga
secara langsung.
D. Buku Kristen Favorit
Buku
kristen yang menjadi favorit penulis adalah buku karya Robert Morris.[1] buku
ini memberikan pengertian yang luar biasa bagaimana perkataan orang kristen
dapat mempengaruhi dirinya dan dan orang-orang disekitar, menjadi lebih baik
atau lebih buruk. Robert membahas dengan bahasa yang mudah dipahami dan
dimengerti oleh kaum awam sekalipun. Buku lain yang memberikan gambaran dari
ucapan Yesus yang sulit adalah karya F.
F. Bruce.[2]
Buku ini menjeleskan tentang 70 ucapan ucapan Yesus yang sulit untuk
menjelaskan kesulitan-kesulitan cultural dan sejarah yang membuat kita sanggup
untuk menghadapi tantangan yang nyata mengenai perkataan Yesus.
Buku bahasa Inggris yang menjadi
favorit penulis adalah karya dari Andrew
Wommack[3].
Buku ini membahas tentang bagaimana suatu cara yang baik dalam berdoa agar
dapat terjawab dan memberikan hasil.
Buku ini dicatat dengan bahasa yang sangat sederhana dan cepat dimngerti
karena pola bahasa inggris yang digunakan sangat mudah dimengerti, sehingga cocok
untuk bahan bacaan orang Kristen yang sedang berusaha untuk menguasai bahasa
inggris.
DAFTAR PUSTAKA
Bruce, F. F,
2011 ucapan Yesus Yang Sulit. Malang:
Literatur SAAT
Morris, Robert,
2010 Kuasa
Dari Perkataan Anda, terj. Ly Yen. Jakarta: Immanuel
Wommack, Andrew,
2010 A Better Way To Pray. California : Light
Publising
PERNYATAAN
Penulis menyatakan bahwa seluruh isi makalah ini dikerjakan
oleh penulis secara mandiri, tanpa bantuan dari orang lain dalam bentuk apapun,
baik dalam pengetikan ataupun format
layout makalah. Jika penulis melakukan hal yang tidak sesuai dengan pernyataan
ini, maka penerima menyatakan siap menerima segala konsekuensi, baik dari
dosen, institusi pendidikan dan dari Tuhan.
Batu, 1 Oktober 2014
Chris Wanto